Sabtu, 19 April 2014

Perhatian Presiden RI terhadap Situs Megaliticum Gunung Padang Kab.Cianjur Sangat Tinggi


Situs Gunung Padang Lebih Tua dari Piramida Mesir

Presiden SBY mengunjungi situs Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/2) siang. 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, telah mengunggah pendapatnya mengenai situs Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Presiden SBY, situs Gunung Padang ini diduga merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. “Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran tentang misteri situs tersebut,” kata Presiden SBY melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, seperti dilansir Tribunnews dari laman khusus Setkab.
Presiden SBY mengatakan, sejak 2011, ia telah mendapatkan laporan tentang penelitian situs Gunung Padang ini oleh para peneliti dan pakar unggulan Indonesia. Ia meminta agar penelitian ini perlu dituntaskan untuk menguak sejarah masa silam.
Dikatakan oleh Presiden SBY, hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs Gunung Padang ini amat tua, lebih tua dari piramida Mesir, dan besarnya 9 kali Candi Borobudur.
“Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tersebut, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu,” tutur SBY.
Pemerintah, lanjut Presiden SBY, baik pusat maupun Jabar, perlu memberikan dukungan terhadap penelitian, dan insya Allah pemugaran situs budaya Gunung.Padang ini.
“Jika pemugaran telah dilakukan dan misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata dan penelitian dunia,” tulis Presiden SBY melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Diakui Kepala Negara, selalu ada pro dan kontra terhadap penelitian situs Gunung Padang. Namun Kepala Negara mengajak semua pihak untuk memberikan ruang dan dukungan pada para peneiliti yang dengan gigih dan kerja keras ingin menyumbang sesuatu untuk negerinya.


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi situs purba Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Setelah melihat langsung hasil penelitian tim terpadu, SBY berjanji segera membuat Keppres dan cetak biru riset tersebut.

Kunjungan SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono digelar, Selasa (25/2) lalu. SBY naik kereta Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi-Cianjur. Turut serta dalam rombongan, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menkop UKM Syarif Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Wamendikbud Windu Nurjatin. Hadir juga Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Kapolda Jabar Irjen M Iriawan.

Saat menyaksikan langsung situs tersebut, SBY menegaskan tentang pentingnya sebuah kebijakan untuk menuntaskan penelitian Gunung Padang secara tuntas. SBY memberi instruksi soal pengorganisasian, penetapan area penelitian dan pemugaran, pembagian tugas dan tanggung jawab, anggaran dan logistik yang diperlukan, proteksi atau pengamanan ketika penelitian atau pemugaran dilaksanakan.

"Ini menjadi suatu operasi tersendiri, dan ini harus kita tuangkan nanti dalam keputusan dan peraturan Presiden yang tentu juga memberikan peran, wewenang, dan tanggung jawab kepada Pemerintah Daerah Jawa Barat untuk juga berkontribusi sehingga penelitian akan dilaksanakan secara paripurna," kata SBY seperti dilansir situs setkab.go.id dan presidenri.go.id.

SBY yakin situs purba Gunung Padang itu akan menjadi salah satu ikon sejarah, heritage, dan wisata. Karena itu, SBY meminta kepada menteri terkait, Gubernur Jawa Barat, Bupati Cianjur, jajaran Kepolisian dan TNI, dan tentunya tim peneliti untuk segera duduk bersama sehingga bisa ditetapkan rencana aksi yang definitif dan akan dituangkan nanti dalam suatu kebijakan nasional yang dijalankan bersama.

Mengenai besarnya perhatian peneliti mancanegara terhadap situs purba Gunung Purna, Presiden SBY mengakui karena hal ini adalah luar biasa untuk mereka. Untuk itu, Presiden SBY mengingatkan perlunya kita memiliki terlebih dahulu rencana, kebijakan, dan konsep, yang tertuang dalam blue print, road map, dan rencana aksi.

"The sooner the better. Sudah lama ini diketahui publik, mereka ini melihat hasil akhir dari penelitian dan Insya Allah pemugaran nanti. Oleh karena itu, saya ingin jangan business as usual, harus ada percepatan-percepatan tentu tidak menghilangkan kehati-hatian," tuturnya.

Terhadap prakarsa, niat baik, dan kerja keras yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TPRM) Situs Megalith Gunung Padang selama ini, SBY atas nama negara, pemerintah, dan pribadi mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Yang dilakukan tim tersebut semata ingin menemukan kebenaran sejarah.

Menurut Presiden, penggalian situs Gunung Padang akan menjadi ikon sejarah warisan dan wisata, sekaligus menghormati leluhur. "Kita tentu memohon perlindungan dan bimbingan Allah SWT. Kita lakukan kerja keras dan ikhtiar agar niat baik kita ini berhasil dengan baik," Presiden SBY menambahkan.


0 komentar: