Senin, 28 April 2014

WASPADAI PELAKU PENCURIAN


Bersama ini disampaikan taruna adanya oknum 461 yg mengaku berasal dari Pati/Jepara Jateng, umur 28 th, nama (ganti2) Dadan, Agus, Ferri, Joko (Foto terlampir).
Termonitor suka mampir ke masjid2 461 dg membawa Surat Sakti (ditengarai palsu) namun pulangnya selalu menggondol barang2 berharga khususnya Pompa Air.
Alhamdulillah ybs sdh tertangkap tgl 26-4-2014 subuh di Masjid Sudirman - Bandung setelah mencuri Pompa Air setempat. Sdh diinterogasi dan diserahkan ke Polsek setempat. Pihak Kepolisian tdk bisa menahan ybs karena kerugian yg diakibatkan dibawah Rp 2.5jt sehingga ybs dilepas.
Untuk itu semua Sektor se Jabar khususnya supaya mewaspadai ybs. Sekali lagi, sasaran ybs adlh masjid2 yg ada Plang Pandunya. Mohon 453 nya utk menyebarkan taruna ini dilingkungannya masing2.
Demikian disampaikan, aljzkmlhr
Jabar3
Cc: Bpk Pembina
    Jabar3
Salam
Cucu Nursyamsu
081 321 899 897

Sabtu, 19 April 2014

Situs Gunung Padang dan Perhatian Presiden RI






Perlu Cetak Biru untuk Situs Gunung Padang

Politikindonesia - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninjau langsung dan mendapatkan penjelasan mengenai apa yang dihasilkan dalam penelitian mengenai situs megalitikum Gunung Padang. SBY meyakini, situs Gunung Padang akan menjadi salah satu ikon sejarah, heritage, dan wisata terkenal di Tanah Air.

Dalam kunjungannya ke situs megalitik yang terletak di  Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/2) siang, SBY menegaskan,  ia akan mengambil suatu posisi, keputusan, yang menjadi kebijakan untuk penelitian dan nantinya pemugaran situs Gunung Padang itu, agar bisa dilaksanakan secara tuntas.

Negara memiliki kewajiban untuk menuntaskan penelitian dan dilanjutkan dengan pemugaran situs purba Gunung Padang itu. Yang  perlu dilakukan adalah pengorganisasian kemudian penetapan area penelitian dan pemugaran, pembagian tugas dan tanggung jawab, anggaran dan logistik yang diperlukan, proteksi atau pengamanan ketika penelitian atau pemugaran dilaksanakan, dan berbagai hal.

SBY  meyakini situs purba Gunung Padang akan menjadi salah satu ikon sejarah, heritage, dan wisata. Karena itu, Kepala Negara meminta kepada menteri terkait, Gubernur Jawa Barat, Bupati Cianjur,  jajaran Kepolisian dan TNI, dan tentunya tim peneliti untuk segera duduk bersama sehingga bisa ditetapkan rencana aksi yang definitif yang naninya akan dituangkan  dalam suatu kebijakan nasional yang dijalankan bersama.

Mengenai besarnya perhatian peneliti mancanegara terhadap situs ini,  Presiden SBY mengatakan,  karena hal ini adalah luar biasa untuk mereka. Apalagi, situs ini dikaitkan dengan situs serupa di banyak negara di Amerika Latin, Timur Tengah, Eropa, Tiongkok, dan lain-lain. 

Untuk itu, Presiden SBY mengingatkan, perlunya kita memiliki terlebih dahulu rencana, kebijakan, dan konsep, yang tertuang dalam blue print, road map, dan rencana aksi.

“Ini tentu suatu yang luar biasa di mata mereka. Saya berprinsip dan berpendapat kita buat dulu cetak biru. Kemudian, kalau mereka ingin datang, menyaksikan atau apapun, semua itu setelah kita punya blue print dan rencana aksi," ujar SBY.

Presiden mengatakan, keterlibatan pihak asing dalam penelitian, sejauh membawa manfaat, sah-sah saja. Namun, ia mengingatkan, hendaknya prioritas ditujukan kepada putra-putri bangsa. Karena situs ini sudah lama diketahui publik, menjadi tanggung jawab peneiliti untuk melakukan pemugaran sampai tuntas. 

The sooner the better. Sudah lama ini diketahui publik, mereka ini melihat hasil akhir dari penelitian dan Insya Allah pemugaran nanti. Jangan hanya business as usual, melainkan harus ada percepatan-percepatan, dan tentunya dengan tidak menghilangkan kehati-hatian,” ujar Presiden SBY.

Diakui Kepala Negara, ini memerlukan bukan hanya keterampilan yang tinggi, instrumen yang tepat, pengalaman dan jam terbang yang tinggi pula, tapi juga koordinasi, kolaborasi di antara berbagai disiplin ilmu yang melaksanakan penelitian dan nantinya pemugaran situs Gunung Padang ini.

Mudah-mudahan dalam 1-2 bulan ini maksimal, sudah bisa kita tetapkan (kebijakannya). Kemudian, kita lakukan penelitian lanjutan dan nanti pemugaran," ujar Presiden.

Presiden SBY meminta dukungan dari semua pihak, termasuk  masyarakat lokal, untuk bersama-sama menyukseskan apa yang tengah dilakukan dalam penelitian dan rencana pemugaran situs purba Gunung Padang itu. “Lanjutkan tugas, pemerintah akan back up penuh dan beri bantuan-bantuan yang diperlukan,” tandas SBY.

Sekedar informasi Tim Terpadu Riset Mandiri merupakan kelanjutan dari Tim Katasrofi Purba yang pembentukannya diinisiasi Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, pada awal 2011 lalu. 

Tim katastrofi purba ini melakukan riset untuk meneliti aktifitas sesar aktif Cimandiri yang melintas dari Pelabuhan Ratu sampai Padalarang melewati Gunung Padang. Ketika tim melakukan survei bawah permukaan Gunung Padang, ditemukan sejumlah anomali dan kejanggalan. Diketahui digunung padang tidak ada intrusi magma. 

Kemudian tim peneliti melakukan survei bawah permukaan Gunung Padang secara lebih lengkap dengan metodologi geofisika, yakni geolistrik, georadar, dan geomagnet di kawasan Situs tersebut. Hasilnya, tim menemukan indikasi meyakinkan bahwa Gunung Padang sebuah bukit yang dibuat atau dibentuk oleh manusia (man-made). 

Kelanjutan riset pada November 2011, membuat tim yang dipimpin oleh Dr. Danny Hilman Natawidjaja dan terdiri dari pakar kebumian ini semakin meyakini bahwa Gunung Padang dibuat oleh manusia masa lampau yang pernah hidup di wilayah itu.

Hasil survei dan penelitian kemudian dipresentasikan pada berbagai pertemuan ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional, bahkan mendapat apresiasi dari Prof. Dr. Oppenheimer. 

Dari penelitian awal ini, Staf Khusus Presiden bidang Bantuan  Sosial dan Bencana menginisiasi pembentukan tim peneliti yang lebih lengkap yang difokuskan untuk melakukan studi lanjutan di Gunung Padang, dimana para anggota peneliti diperluas dan melibatkan berbagai bidang disiplin ilmu dan berbagai keahlian. Tim ini dinamakan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM).

Dalam tim ini bergabung sejumlah pakar. Sebut saja Dr. Ali Akbar seorang peneliti prasejarah dari Universitas Indonesia, yang memimpin penelitian bidang arkeologi. Kemudian Pon Purajatnika, M.Sc., memimpin penelitian bidang arsitektur dan kewilayahan, Dr. Budianto Ontowirjo memimpin penelitian sipil struktur, dan Dr. Andang Bachtiar seorang pakar paleosedimentologi, memimpin penelitian pada lapisan-lapisan sedimen di Gunung Padang. 

Dari penelitian TTRM didapat fakta, struktur punden berundak tersebut tidak hanya ada puncak seperti yang selama ini diperkirakan, tapi meliputi badan bukit setinggi 100 meter dengan luas 15 hektar, bahkan mungkin lebih besar lagi.

Punden berundak ini mirip Situs Machu Pichu di Peru. Yang lebih fantastis, struktur bangunan tidak hanya di (dekat) permukaan tapi berlapis‐lapis sampai puluhan meter di bawah tanah yang dibangun secara bertahap dari zaman ke zaman. Umur‐umur lapisan sudah diperkirakan berdasarkan analisa karbon dating.

TTRM meyakini, Gunung Padang berpotensi menjadi situs zaman pra‐sejarah terpenting di dunia, yang menjadi saksi sejarah timbul dan tenggelamnya peradaban sejak zaman es. Keberadaan situs ini sekaligus pembuktian terhadap hipotesis bahwa bencana katastrofi dapat me‐reset populasi dan peradaban manusia seperti halnya bencana banjir Nabi Nuh dalam Kitab‐kitab suci. 

Selain akan menjadi bukti sejarah, hasil riset sementara TTRM juga menyimpulkan bahwa ruang bawah tanah Gunung Padang menjadi saksi sejarah timbul dan tenggelamnya peradaban sejak zaman es.

(aan/rin/kap)

Perhatian Presiden RI terhadap Situs Megaliticum Gunung Padang Kab.Cianjur Sangat Tinggi


Situs Gunung Padang Lebih Tua dari Piramida Mesir

Presiden SBY mengunjungi situs Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/2) siang. 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, telah mengunggah pendapatnya mengenai situs Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Presiden SBY, situs Gunung Padang ini diduga merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. “Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran tentang misteri situs tersebut,” kata Presiden SBY melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, seperti dilansir Tribunnews dari laman khusus Setkab.
Presiden SBY mengatakan, sejak 2011, ia telah mendapatkan laporan tentang penelitian situs Gunung Padang ini oleh para peneliti dan pakar unggulan Indonesia. Ia meminta agar penelitian ini perlu dituntaskan untuk menguak sejarah masa silam.
Dikatakan oleh Presiden SBY, hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs Gunung Padang ini amat tua, lebih tua dari piramida Mesir, dan besarnya 9 kali Candi Borobudur.
“Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tersebut, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu,” tutur SBY.
Pemerintah, lanjut Presiden SBY, baik pusat maupun Jabar, perlu memberikan dukungan terhadap penelitian, dan insya Allah pemugaran situs budaya Gunung.Padang ini.
“Jika pemugaran telah dilakukan dan misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata dan penelitian dunia,” tulis Presiden SBY melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Diakui Kepala Negara, selalu ada pro dan kontra terhadap penelitian situs Gunung Padang. Namun Kepala Negara mengajak semua pihak untuk memberikan ruang dan dukungan pada para peneiliti yang dengan gigih dan kerja keras ingin menyumbang sesuatu untuk negerinya.


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi situs purba Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Setelah melihat langsung hasil penelitian tim terpadu, SBY berjanji segera membuat Keppres dan cetak biru riset tersebut.

Kunjungan SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono digelar, Selasa (25/2) lalu. SBY naik kereta Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi-Cianjur. Turut serta dalam rombongan, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menkop UKM Syarif Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Wamendikbud Windu Nurjatin. Hadir juga Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Kapolda Jabar Irjen M Iriawan.

Saat menyaksikan langsung situs tersebut, SBY menegaskan tentang pentingnya sebuah kebijakan untuk menuntaskan penelitian Gunung Padang secara tuntas. SBY memberi instruksi soal pengorganisasian, penetapan area penelitian dan pemugaran, pembagian tugas dan tanggung jawab, anggaran dan logistik yang diperlukan, proteksi atau pengamanan ketika penelitian atau pemugaran dilaksanakan.

"Ini menjadi suatu operasi tersendiri, dan ini harus kita tuangkan nanti dalam keputusan dan peraturan Presiden yang tentu juga memberikan peran, wewenang, dan tanggung jawab kepada Pemerintah Daerah Jawa Barat untuk juga berkontribusi sehingga penelitian akan dilaksanakan secara paripurna," kata SBY seperti dilansir situs setkab.go.id dan presidenri.go.id.

SBY yakin situs purba Gunung Padang itu akan menjadi salah satu ikon sejarah, heritage, dan wisata. Karena itu, SBY meminta kepada menteri terkait, Gubernur Jawa Barat, Bupati Cianjur, jajaran Kepolisian dan TNI, dan tentunya tim peneliti untuk segera duduk bersama sehingga bisa ditetapkan rencana aksi yang definitif dan akan dituangkan nanti dalam suatu kebijakan nasional yang dijalankan bersama.

Mengenai besarnya perhatian peneliti mancanegara terhadap situs purba Gunung Purna, Presiden SBY mengakui karena hal ini adalah luar biasa untuk mereka. Untuk itu, Presiden SBY mengingatkan perlunya kita memiliki terlebih dahulu rencana, kebijakan, dan konsep, yang tertuang dalam blue print, road map, dan rencana aksi.

"The sooner the better. Sudah lama ini diketahui publik, mereka ini melihat hasil akhir dari penelitian dan Insya Allah pemugaran nanti. Oleh karena itu, saya ingin jangan business as usual, harus ada percepatan-percepatan tentu tidak menghilangkan kehati-hatian," tuturnya.

Terhadap prakarsa, niat baik, dan kerja keras yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TPRM) Situs Megalith Gunung Padang selama ini, SBY atas nama negara, pemerintah, dan pribadi mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Yang dilakukan tim tersebut semata ingin menemukan kebenaran sejarah.

Menurut Presiden, penggalian situs Gunung Padang akan menjadi ikon sejarah warisan dan wisata, sekaligus menghormati leluhur. "Kita tentu memohon perlindungan dan bimbingan Allah SWT. Kita lakukan kerja keras dan ikhtiar agar niat baik kita ini berhasil dengan baik," Presiden SBY menambahkan.


Senkom Mitra Polri Kab.Cianjur ikut berpartisipasi dalam menyambut kunjungan Presiden RI dan rombongan saat mengunjungi Situs Megaliticum Gunung Padang beberapa waktu yang lalu.


CIANJUR, TRIBUN - Ratusan warga berdiri berjajar di halaman parkir situs Gunung Padang, Kampung Cimanggu, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Selasa (25/2). Mereka menantikan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang baru datang sekitar pukul 12.00.
Berdasarkan pantauan Tribun, sejumlah pejabat negara dan pemerintah daerah pun bersiap menyambut orang nomor satu di Indonesia. Di antaranya Staff Khusus Presiden, Andi Arief, Wakil Gubernur, Deddy Mizwar, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (Jabar), Guntoro.

Seperti diketahui pria yang juga petinggi Partai Demokrat itu akan menyambangi situs yang disebut-sebut berusia 4900 SM. Selain itu ,suami dari Ani Yudhoyono itu ingin melihat langsung situs yang luasnya diperkirakan lebih besar ketimbang Candi Borobudur. (cis)












CIANJUR, TRIBUN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan senam ringan sebelum naik ke situs Gunung Padang, Kampung Cimanggu, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Selasa (25/2).
Pantauan Tribun, orang nomor satu itu di Indonesia menggunakan rompi coklat dan celana panjang. Sesekali SBY menyapa sembari menyalami warga yang mengeremuni situs megalitikum itu. Dalam kunjungannya itu, ia ditemani Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
Tak hanya kedua kerabat SBY, sejumlah pejabat negara pun mendampingi petinggi Partai Demokrat itu. Di antaranya, Menteri Pekerjaa Umum, Djoko Kirmanto, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan, Menteri Koperasi dan UMKM, Syarief Hasan. (cis)

Jumat, 18 April 2014

Senkom Mitra Polri Baik ditingkat Pusat , Provinsi dan Kab/Kota menjalin erat kerjasama dalam penanggulangan Bencana, beberapa waktu yang lalu Jajaran Senkom Mitra Polri Kab.Cianjur melakukan audiensi dan penyampaian visi , misi Senkom kepada Jajaran BPBD Kab.Cianjur , sekaligus pula penyampaian kepedulian jajaran Senkom Cianjur dalam membantu mencegah terjadinya bencana di wilayah Kab.Cianjur.


PARTISIPASI SENKOM KAB.CIANJUR DALAM PILEG 2014

Senkom Mitra Polri Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat dalam Pemilihan Legislatif ( PILEG ) 2014 syukur alhamdulillah dapat berperan / berpartispasi aktif dalam kegiatan tersebut, sebagai wujud partisipasi dan pengabdian SENKOM untuk mensukses PILEG 2014 agar terlaksanakan dengan Sukses,  , Aman  dan Lancar. Berikut beberapa bidikan kamera rekan-rekan SENKOM  sebagai  dokumentasi Kegiatan tersebut , rekan -rekan Senkom dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya / pemantauan tetap menjaga Integritas dan Independensi . Agar Pemilihan Legislatif berlangsung dengan LUBER & JURDIL , dan sukses mengamankan Sistem Demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.